Pelatih TIMNAS INDONESIA (Shin Tae Yong/ Lee Tae Yong/ 신태용)

Shin Tae-Yong atau Lee Tae-Yong, siapa yang tidak kenal pelatih korea ini yang memilih menjadi pelatih Tim Nasional Indonesia. Coach Shin Tae-Yong lahir di Yeongdeok, Gyeongbuk, Korea Selatan pada tanggal 11 Mei 1970, pria yang berumur 52 tahun ini memilih Tim Nasional Indonesia ini karena ia mengatakan bahwa ia melihat ada potensi yang besar dari para pemain sepak bola Indonesia. Pada saat ia di pilih oleh Tim PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) pada Desember 2019.

Shin Tae-Yong lahir dan besar di korea dan menjadi salah satu pemain dari club sepak bola Negara Korea Selatan di Tim Nasinal Korea Utara ia menduduki posisi gelandangan serang ini berhasil mencetak sebanyak 99 gol, 68 assist dalam 401 pertandingan ia juga pernah membawa timnya meraih tiga kali gelar juara K-League dan 1 (satu) piala Liga Korea.

Pada tahun 2005 ia mengakhiri kariernya sebagai pemain bola di klub yang dia bantu Australia Queensland Roar, dalam level timas ia tercatat memiliki 14 caps dan mencetak 3 gol. Shin Tae-Yong juga masuk dalam 11 pemain terbaik sepanjang masa Liga Korea atau K-League 30th Anniversary Best XI dalam tahun 2013.

Tahukah kamu pada tahun 1996 pada Piala Asia Shin Tae-Yong dan timnya pernah melawan tim nasional Indonesia pada pertandingan tersebut timnas korea berhasil mengalahkan Indonesia dengan score 4-2. Kembali lagi pada tahun 2004 pada bulan Mei tepatnya tangal 11 tim Shin Tae-Yong kembali ketemu dengan tim Persik syangnya tim Persik di kalahkan oleh tim Shin Tae-Yong dengan score 15-0.

Pada tahun 2010 ia menjadi Manajer tim yang pernah ia mainkan untuk mengantikan Kim Hak-Beom, ditahun pertam ia menjadi pelatih ia sukses membawa timnya ke runner-up di K-League dan Piala FA, ditahun yang sama ia berhasil mencapai hasil yang sangat baik meraih juara Liga Champions Asia dan Piala FA Korea 2011.

Shin Tae-Yong di beri juluka Si Rubah dan Mourinho Asia, semasa menjadi pemain ia di berikan julukan sih Rubah Tanah karena kehebatan sebagai pemain gelandangan tengah atau gelandangan serang. Shin Tae-Yong di kenal sebagai pemain yang gigih dan cerdas ia juga ditunjuk menjadi kapten dengan pemilik nomor punggung angka 7, sedangkan julukan Mourinho Asia julukan tersebut di berikan dari salah satu wartawan BBC John Dueden karena pemain dengan nomor punggung 7 ini jeli menetukan strategi untuk timnya, salah satunya saat membawa tim Seongnam ke Juara Liga Champions Asia 2010

Pada tahun 2018 Piala Dunia di Russia ia berhasil membawa Tim Nasional Korea Selatan mengalahkan Jerman pada saat yang sama dari sanalah pelatih yang bernama Shin Tae-Yong mulai di lirik oleh PSSI, mengalahkan jerman dengan sebutan gelar juara pertahanan selama di raih 4 tahun sebelumnya, 2 (dua) gol yang di berikan anak didik Shin Tae-Yong ini membuat para pecinta bola Korea Selatan sangat gembira dengan gol pertama dari Kim Young-Gwon dana Son Heung-Min pemain korea yang berhasil memasuki Liga English Club Tottenham Hotspur F.C., membuat 4(empat) kali juara dunia tersebut harus gagal lolos ke babak 16 besar untuk pertama kalinya sejak tahun 1938 atau mematahkan rekor 80 tahun.

Shin Tae-Yong aslinya menjadi pelatih pada Januari 2020 awal tahun sebelum ia memilih atau mengambil keputusan tersebut ia sempat di datangin anak didik ia dari Tim Nasional Korea Selatan yang bernama Son Heung-Min, ia juga menayakan kepada anak didik tersebut bagaiman solusinya anak didik tersebut mengatakan terima saja tawaran tersebut karena pada saat itu ia sudah tidak di pilih menjadi pelatih Tim Nasional Korea Selatan lagi.

Menurut Shin Tae-Yong ia menilai, sepak bola Indonesia memiliki prospek yang bagus dengan banyak pemain talenta muda yang saat ini bermain di Timnas U-16, U19, dan U-23. 6 prestasi yang Shin Tae-Yong bawa ke Timnas Indonesia, yang pertama masuk Runner-up piala AFF 2020, yang kedua menaikkan mental pemain Timnas, membuat Stamina pemain meningkat, Imbangi tim-tim kuat, Lolos Piala Asia 2023, dan yang paling terakhir adalah Naik 20 posisi di rangking FIFA.